Collective
Behavior and Social Movements
1.
Theories
of Collective Behavior
Perilaku
kolektif merupakan perilaku yang muncul secara spontan dan perilaku tidak
terstruktur dari sekelompok orang yang bereaksi terhadap pengaruh umum dalam
situasi ambigu. (Smelser)
2.
Emergent-norm
Perspective
Perspektif
yang terjadi selama episode perilaku kolektif, definisi tentang apa perilaku
yang tepat atau tidak muncul dari kerumunan merupakan keyakinan bersama dan
dipegang oleh anggota kelompok.
3.
Value-Added
Perspective
Menjelaskan
seberapa luas kondisi sosial diubah dalam pola yang pasti dalam beberapa bentuk
perilaku kolektif.
·
Kondusifitas struktural
·
Regangan struktural
·
Latihan kontrol sosial
4.
Assembling
Perspective
Meneliti
bagaimana dan mengapa orang pindah dari titik yang berbeda dalam ruang untuk
lokasi umum.
·
Periodic assemblies : Berulang, pertemuan
yang relatif rutin.
·
Nonperiodic assemblies : Meliputi
demonstrasi, pawai, dan pertemuan di acara-acara seperti kebakaran dan
penangkapan.
5.
Public
and Public Opinion
·
Rumor : Sepotong infomasi yang dikumpulkan
secara informal digunakan untuk menafsirkan situasi ambigu.
·
Public : Kelompok dari orang-orang yang belum
tentu berhubungan satu sama lain.
·
Public opinion : Ekspresi sikap mengenai
masalah-masalah kebijakan publik yang disampaikan untuk mengambil keputusan.
6.
Social
Movements
Diselenggarakan
kegiatan kolektif untuk membawa atau menolak perubahan dalam kelompok atau
masyarakat. Gerakan sosial telah dramatis berdampak pada jalannya sejarah dan
evolusi struktur sosial.
·
Fungsionalis : Berkontribusi pada pembentukan
opini publik.
7.
Resource
Mobilization
Cara
gerakan sosial memanfaatkan sumber seperti uang, pengaruh politik, akses ke
media, dan pekerja.
·
Oberschall : Untuk mempertahankan gerakan
sosial, harus ada dasar organisasi dan kesinambungan kepemimpinan.
·
Marx : Pemimpin perlu untuk membantu
pekerjaan mengatasi kesadaran sikap palsu yang tidak mencerminkan posisi tujuan
pekerja.
8.
New Social
Movements
Merupakan
gerakan yang diselenggarakan kolektif yang mempromosikan otonomi, penentuan
nasib sendiri, dan peningkatan kualitas hidup. Gerakan sosial baru umumnya
tidak melihat pemerintah sebagai sekutu mereka.
Sumber : Power Point BinusMaya Collective Behavior and
Social Movements (diunduh pada tanggal 7 Juni 2015)