expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

ASRAMA

ASRAMA
WELCOME!!! Haloo semuanya... Makasi udah mau mampir di blog ini. Ini nama kelompok Ilmu Sosial hehehe. Nama blog? Kalian pasti tanya-tanya apa sih artinya Asrama? Kenapa blog ini namanya Asrama? Jadi gini nihhh,, Asrama itu sebenernya singkatan dari "Apalah Arti Sebuah Nama yang Penting Kita Bersama". Hehehe Kenapa kita namain seperti itu? Karna tujuan blog ini adalah kebersamaan. Bersama berbagi informasi, pengetahuan. Intinya, entah siapapun nama kita, darimanapun budaya kita, yang penting kita bersama :)

Minggu, 26 Oktober 2014

PHILOSOPHY

Pengertian Filsafat; Berpikir Secara Rasional, Logis Kritis dan Analistis



Seorang yang berfilsafat dapat diumpamakan seorang yang berpijak di bumi sedang tengadah kebintang-bintang. Dia ingin mengetahui hakikat dirinya dalam kesemestaan galaksi. Istilah filsafat berasal dari bahasa Yunani : ”philosophia”. Seiring perkembangan jaman akhirnya dikenal juga dalam berbagai bahasa, seperti : ”philosophic” dalam kebudayaan bangsa Jerman, Belanda, dan Perancis; “philosophy” dalam bahasa Inggris; “philosophia” dalam bahasa Latin; dan “falsafah” dalam bahasa Arab.
Para filsuf memberi batasan yang berbeda-beda mengenai filsafat, namun batasan yang berbeda itu tidak mendasar. Selanjutnya batasan filsafat dapat ditinjau dari dua segi yaitu secara etimologi dan secara terminologi.

Secara etimologi, istilah filsafat berasal dari bahasa Arab, yaitu falsafah atau juga dari bahasa Yunani yaitu philosophia – philien : cinta dan sophia : kebijaksanaan. Jadi bisa dipahami bahwa filsafat berarti cinta kebijaksanaan. Dan seorang filsuf adalah pencari kebijaksanaan, pecinta kebijaksanaan dalam arti hakikat.
Pengertian filsafat secara terminologi sangat beragam. Para filsuf merumuskan pengertian filsafat sesuai dengan kecenderungan pemikiran kefilsafatan yang dimilikinya. Seorang Plato mengatakan bahwa : Filsafat adalah pengetahuan yang berminat mencapai pengetahuan kebenaran yang asli. Sedangkan muridnya Aristoteles berpendapat kalau filsafat adalah ilmu ( pengetahuan ) yang meliputi kebenaran yang terkandung didalamnya ilmu-ilmu metafisika, logika, retorika, etika, ekonomi, politik, dan estetika. Lain halnya dengan Al Farabi yang berpendapat bahwa filsafat adalah ilmu ( pengetahuan ) tentang alam maujud bagaimana hakikat yang sebenarnya. Berikut ini disajikan beberapa pengertian Filsafat menurut beberapa para ahli :
Apa sebenarnya yang ditelaah filsafat ? selaras dengan dasarnya yang spekulatif , maka dia menelaah segala masalah yang mungkin dapat dipikrkan manusia. Sesuai dengan fungsinya sebagai pionir dia mempermasalahkan hal-hal yang pokok : terjwaba masalah satu, dia pun mulai merambah pertanyaan yang lain. Seorang professor yang penuh humor mendekatkan permasalahan yang dikaji dengan sajak dibawah ini.
1. What is man?
2. What is?
3. What?
Maksudnya adalah bahwa pada tahap mula sekali, filsafat mempersoalkan siapakah manusia itu? : Hallo siapakah kau? Tahap ini dapat dihubungkan dengan segenap pemikiran ahli-ahli filsafat zaman yunani kuno sampai sekarang yang rupanya tidak kunjung selesai mempermasalahkan makhluk yang satu ini. Kadang kurang disadari bahwa tiap ilmu, terutama ilmu-ilmu sosialmempunyai asumsi tertentu tentang manusia yang menjadi tokoh utama dalam kajian keilmuannya.
Tahap yang kedua adalah pertanyaan yang berkisar tentang ada: tentang hidup dan eksistensi manusia . apakah hidup ini sebenarnya? Apakah hidup itu sekedar peluang dengan nasib yang melempar dadu acak? Dan nasib adalaha bagaikan sibernetik dengan umpan balik pilihan probablistik. Ataukah hidup ini sama sekali absura, tanpa arah dan tanpa bentuk, bagaikan amoeba yang berzigzag?
Tahap yang ketiga, scenarionya bermula pad suatu pertemuan ilmiah tingkat “ tinggi “ dimana seorang ilmuan bicara panjang lebar tentang suatu penemua ilmiah dalam risetnya. Setelah berjam-jam dia bicara diapun menyeka keringatnya dan bertanya kepada hadirin : adakah kiranya yang belum jelas ? salah seorang bangkit dan seperti orang yang pekak memasang kedua belah tangan disamping kupingnya: Apa? ( rupanya sejak tadi dia tidak mendengar apa-apa )
Cabang – cabang filsafat
Pokok permasalahan yang dikaji filsafat mencakup 3 segi yakni :
1. Apa yang disebut benar dan apa yang disebut salah ( Logika )
2. Mana yang dianggap baik dan mana yang dianggap buruk (etika)
3. Apa yang termasuk indah dan apa yang termasuk jelek (estetika)
Ketiga cabang utama filsafat ini kemudian bertambah lagi yakni :
1. Pertama, teori tentang ada
2. Kedua, politik
Kelima cabang utama ini kemudian berkembang lagi menjadi cabang-cabang filsafat yang mrmpunyai bidang kajian yang lebih spesifik diantanya fisafat ilmu. Cabang-cabang filsafat tersebut antara lain :
1. Epistemologi ( Filsafat Pengetahuan )
2. Etika ( Filsafat Moral )
3. Estetika ( Filsafat Seni )
4. Metafisika
5. Politik ( Filsafat Pemerintahan )
6. Filsafat Agama
7. Filsafat Ilmu
8. Filsafat Pendidikan
9. Filsafat Hukum
10. Filsafat Sejarah
11. Filsafat Matematika


Sumber : http://trinurhayati24.blogspot.com/2012/07/pengertian-filsafat-berpikir-secara.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar