expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

ASRAMA

ASRAMA
WELCOME!!! Haloo semuanya... Makasi udah mau mampir di blog ini. Ini nama kelompok Ilmu Sosial hehehe. Nama blog? Kalian pasti tanya-tanya apa sih artinya Asrama? Kenapa blog ini namanya Asrama? Jadi gini nihhh,, Asrama itu sebenernya singkatan dari "Apalah Arti Sebuah Nama yang Penting Kita Bersama". Hehehe Kenapa kita namain seperti itu? Karna tujuan blog ini adalah kebersamaan. Bersama berbagi informasi, pengetahuan. Intinya, entah siapapun nama kita, darimanapun budaya kita, yang penting kita bersama :)

Senin, 06 April 2015

Human Philosophical Reflection 1 :Greece and Rome Philosophy, Changing Concepts of the Body, and the Games

1. Greece (Yunani)

1.1 Pengaruh Yunani
Yunani mengembangkan banyak kepercayaan dunia Barat tentang tubuh dan pendidikan jasmani
Kemungkinan dengan Yahudi dan pengaruh Phoenician
 

    Dua sistem metafisik di Yunani
  • Naturalistik : kodrat manusia adalah baik spiritual dan jasmani (fisik), pendidikan dan intelektual ditekankan.
  • Anti-naturalistik : kodrat manusia diciptakan oleh pikiran, dijunjung tinggi dari tubuh, pendidikan jasmani tidak diperlukan
1.2 Posisi Filosofis : Tubuh
  • Dualisme
Penjelasan eksistensi manusia berdasarkan kedua keyakinan metafisik dan teologis.
Socrates dan Plato memiliki implikasi besar bagi pendidikan jasmani memisahkan eksistensi manusia menjadi dua bagian yaitu, pikiran dan tubuh.

Mengangkat pikiran atas tubuh mengatur jasmani ke status inferior. Realitas dan kebenaran terungkap melalui pikiran, bukan tubuh. Pikiran dan ide-ide yang abadi, tubuh meluruh. Kebanyakan dualis percaya bahwa sangat penting untuk mengembangkan kemampuan intelektual atas fisik. Tubuh merupakan musuh pikiran, menipu apa yang nyata. Hanya dalam kematian pikiran benar-benar bebas dari tubuh.

1.3 Klasik Humanisme
 Kesejahteraan manusia yang paling penting adalah tubuh. Dewa-dewa Yunani menganggap manusia sebagai ideal antropomorphis yang digambarkan memiliki tubuh luar biasa seperti (Zeus, Apollo, Athena, dll). Yunani ingin menyerupai dewa-dewa mereka dengan selalu berusaha untuk melatih dan mengembangkan tubuh.

1.4 Greek Ideals : Arete and Agon
  • Arete termasuk kebajikan, keterampilan, kecakapan, kebanggaan, keunggulan, keberanian, dan bangsawan (Stephen Miller)
  • Agon: Homer direferensikan sebagai tempat pertemuan di mana atletik diadakan.
1.5 Atena dan Sparta
 Yunani terdiri dari negara dan kota yang politiknya tidak bersatu. Atena dan Sparta yang sangat terkenal dan sangat kontras budayanya.
  • Atena merupakan pusat kebudayaan dan pembelajaran
  • Sparta mimiliki kekuatan militer dengan prajurit dan warga
2. Rome

2.1 Etruria
Etruscan tinggal di North Central Italia, para sarjana tidak setuju dimana mereka berasal. Arkeologi menemukan pemakaman pada tahun 1958, penemuan makam yang berisi lukisan rumit yang menggambarkan berbagai adegan olahraga yang dikenal sebagai makam olimpiade. Makam tersebut menggambarkan perlombaan lari, melompat, kontes, diskusi, melompati rintangan kayu, berenang, senam, pertempuran senjata. Hal ini menunjukkan bahwa pria dan wanita Etruscan saling aktif dan bersaing satu sama lain.


2.2 Romawi Kuno
Republik Romawi didirikan setelah kemenangan atas Etruscan pada 509 SM) dan Kekaisaran Romawi didirikan pada 27 SM. Kekaisaran dibagi dalam abad keempat Masehi yaitu Empire Barat Masehi berpusat di Roma, berlangsung sampai AD 476. Empire Timur berpusat di Konstantinopel (sekarang Istanbul), berlangsung sampai AD 1453.


2.3 Roman dan Yunani : Analisis Budaya
Roma dihargai kecerdasan dan budaya jauh lebih sedikit daripada Yunani, berfokus pada praktis dibandingkan estetika. Roma tidak memberikan kontribusi banyak untuk kemajuan filosofis dan ilmiah dibandingkan dengan Yunani. Kebanyakan Romawi tidak berbagi keyakinan Yunani dalam "holistik" pembangunan manusia (arete).

 
Roman Architecture



2.4 Keyakinan Roman
Agama relatif kurang dan tidak memiliki upacara, misteri, dan kagum.

2.5 Stoics dan Masyarakat Roman
Stoicisme mengimbau masyarakat Romawi: Individualisme-master nasib Anda sendiri
perilaku pribadi, pengembangan karakter, penerimaan nasib.





2.6 Epicureans
Menolak klaim metafisik atau agama pada perilaku seseorang (mirip dengan Stoicisme). Menentang idealisme, tubuh penting untuk mengetahui dan menemukan realitas. Mempromosikan pengembangan individu berbudaya yang menemukan kebahagiaan melalui kegembiraan pikiran. Mencari kebahagiaan dalam perilaku yang baik, persahabatan, dan kesenangan estetika.

 
Sumber :
Power Point Binus Maya Human Philosophical Reflection 1 : Greece and Rome Philosophy, Changing Concepts of the Body, and the Games




Tidak ada komentar:

Posting Komentar