Kerja
Sosial pada Keluarga
1. Keragaman
Jenis Keluarga
Menurut
Coleman dan Cressey, definisi keluarga adalah sekelompok orang
yang terhubung dalam pernikahan, keturunan, atau adopsi yang tinggal bersama
dalam rumah tangga biasa.
Keragaman
jenis keluarga salah satunya disebabkan karena perbedaan kebudayaan. Contohnya
adalah beberapa kebudayaan mengizinkan hubungan seksual sebelum menikah,
sementara kebudayaan lain menganggap bahwa hubungan seksual harus dilakukan
setelah menikah.
Sosiolog
mencatat bahwa sebagian besar sistem keluarga dapat diklasifikasikan menjadi 2
kategori yaitu :
·
Extended Family : Keluarga yang
terdiri dari sejumlah relasi yang tinggal bersama. Tipe keluarga ini merupakan
pola dominan pada masyarakat agrikultur dimana banyak orang dibutuhkan.
·
Nuclear Family : Keluarga yang
terdiri dari pasangan menikah dan tinggal bersama dengan anak-anak mereka. Tipe
keluarga ini lebih sesuai dalam masyarakat perindustrian.
Cara
penilaian keluarga dapat dilakukan dengan dua teknik yaitu Eco-map dan Genogram
(gambaran untuk menginvestigasi asal usul dari keluarga klien dengan membuat
diagram keluarga setidaknya tiga generasi kebelakang).
2. Fungsi
Sosial dari Keluarga
2.1 Pergantian populasi
Setiap masyarakat memiliki sistem
untuk menggantikan anggotanya, dengan pertimbangan bahwa keluarga merupakan
unit dimana anak-anak dilahirkan. Masyarakat menetukan hak dan kewajiban dari
partner reproduksi dalam keluarga untuk menjaga keseimbangan masyarakat
tersebut.
2.2 Merawat yang muda (anak-anak)
Keluarga merupakan institusi
primer untuk membesarkan anak, karena anak membutuhkan perhatian dan
perlindungan sampai masa pubertas.
2.3 Sosialisasi terhadap anggota baru
Anak-anak diajar untuk
bersosialisasi dengan kebudayaan masyarakatnya, seperti bahasa, nilai-nilai
sosial, dsb melalui sekolah, media komunikasi, film, dan buku.
2.4 Peraturan terhadap perilaku sosial
Setiap masyarakat memiliki
peraturan mengenai perilaku seksual dalam keluarga, seperti tabu terhadap
incest dan melarang hubungan seksual sebelum menikah.
2.5 Sumber kasih sayang
Keluarga merupakan sumber
penting untuk memperoleh kasih sayang dan penghargaan. Tanpa adanya kasih
sayang tersebut maka perkembangan emosional, intelektual, dan sosial dalam
masyarakat akan terhambat.
3. Masalah
Keluarga dan Sifat Layanan Sosial
Tipe dan bentuk pelayanan
yang disediakan dapat dibagi menjadi 2 jenis sebagai berikut :
·
In home service : Pelayanan yang
dilakukan sebagai tindakan pencegahan. Tidak harus selalu dilakukan didalam
rumah, namun spesifik dibentuk untuk membuat keluarga tetap tinggal bersama.
·
Out-home service : Pelayanan ini
dilakukan setelah keluarga tidak lagi utuh. Untuk dapat memberikan pelayanan
menyeluruh, pekerja sosial harus terlibat dalam berbagai peran seperti broker,
mediator, dll.
4. Terapi
Keluarga
4.1 Komunikasi
Verbal
Menurut Satir, Komunikasi efektif
adalah kemampuan untuk dapat menyatakan permasalahan, mengklarifikasinya, dan
meminta serta mendapatkan umpan balik.
Menurut Perez, ada 5 cara
komunikasi yaitu :
·
Consonance (harmonis/cocok) : mendengar dan
mengerti maksud pesan
·
Condemnation (suka mengutuk) : selalu
mengkritik, menghakimi, menyalahkan, suka ngomel secara konsisten
·
Submission (pasrah/patut) :
merasa tertindas/sangat bersalah sehingga suka mengalah, tapi menyimpan
perasaan yang dapat meledak.
·
Intellectualization (menggunakan
logika) : menggunakan logika dan rasional serta mengesampingkan perasaan.
·
Indifference (ketidakpedulian) : acuh
tak acuh, cuek, tidak ada perhatian dan merasa asing.
4.2 Komunikasi
Non-Verbal
Menurut Satir : Komunikasi Non
Verbal termasuk mimik wajah, nada suara, dan posisi tubuh yang memberikan
informasi tentang pikiran dan perasaan seseorang.
Kelemahannya, komunikasi tidak akan efektif
jika isi pesan tidak sejalan dengan bahasa tubuh yang ditampilkan
(kontradiktif).
Sumber :
PowerPoint tentang Kerja Sosial pada Keluarga
oleh Bapak Carolus Suharyanto, S. Si. (Diunduh pada tanggal 20 Mei 2015)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar