Perspektif
Sosiologi dan Perspektif Ilmu-Ilmu Sosial
I.
Perspektif Sosiologi
Perspektif Sosiologi pada
awalnya tumbuh dan berkembang didalam konteks dua transformasi social yang
revolusioner di Eropa :
1. Revolusi
Industri (pada abad ke 18 dan ke 19)
2. Revolusi
Perancis (1789) sebagai salah satu dampak dari proses pencerahan (Enlightment) yang telah dimulai
sebelumnya
II.
Positivisme dan Evolusi Sosial
gambar 1 Auguste Comte |
Peletak dasar pemikiran
Positivisme didalam ilmu-ilmu social adalah Auguste Comte. Comte merupakan
ilmuan social pertama yang memberikan istilah sosiologi pada ilmu mengenai
masyarakat.
Ø Menurut
Comte, pendekatan positivis adalah pendekatan yang berdasarkan prinsip
pengamatan langsung yang kemudian dapat dijelaskan oleh pernyataan-pernyataan
teoritis untuk membuat generalisasi dari proses sebab-akibat yang terjadi
didalam masyarakat.
Ø Comte
berpendapat bahwa tugas Sosiologi adalah untuk mendapatkan pengetahuan mengenai
dunia social yang dapat diandalkan sehingga dapat memberikan prediksi.
Ø Kritik
terhadap pemikiran positivism Comte pada Evolusi Sosial adalah bahwa sulit
untuk membuat Sosiologi menjadi ilmu yang prediktif.
Pengaruh pemikiran
Positivisme Comte pada Evolusi Sosial adalah Hukum 3 tahap, yaitu :
1) Tahap
Teologis
Yaitu
dimana semua ditentukan dan dikaitkan dengan Tuhan atau agama.
2) Tahap
Metafisikal
Yaitu
ketika gejala sosial dikaitkan dengan metafisik
3) Tahap
Positif
Yaitu
menggunakan penjelasan rasional atau masuk akal
Evolusi Sosial
menurut Herbert Spencer adalah bahwa serupa seperti proses Evolusi Biologis,
maka masyarakat mengalami proses Evolusi Sosial melalui diferensiasi structural
dan adaptasi fungsional.
Karl Marx :
Revolusi Kapitalis
·
Pendekatan Perspektif Teoretis
Marx : Materialisme Historis atau yang lebih dikenal adalah konsepsi materialis
mengenai sejarah.
·
Sejarah perkembangan masyarakat
terjadi dan mengalami perubahan yang bersifat dialektis berdasarkan moda
produksi yang dominan didalam setiap tahap perkembangannya.
·
Beberapa tahap perkembangan
masyarakat antara lain, tahap komunisme primitive, tahap feodalisme, tahap
kapitalis, dan tahap komunisme.
Neo-Marxisme : Mazhab
Frankfurt dari Teori Kritis
Para pemikir Mazhab
Frankfurt, antara lain :
1. Thedore
Adorno : Tipe Kepribadian Otoriter
2. Herbert
Marcuse : Manusia Satu Dimensi
3. Jurgen
Habermas : Tindakan Komunikatif
Emile Durkheim : Level Sosial dari Realitas
·
Sosiologi adalah ilmu yang
mempelajari Fakta Sosial. Sosiologi mempelajari Institisi Sosial (social institutions)
dan Bentuk Sosial (social form).
·
Salah satu Fakta Sosial adalah
Solidaritas Mekanis dan Solidaritas Organis.
·
Salah satu kritik pemikiran
Durkheim adalah kurang dapat menjelaskan konflik dan perubahan social radikal
yang dapat terjadi didalam masyarakat.
Stuktural
Fungsionalisme
v Pemikir
Utama : Talcott Parsons dan Robert Merton
v Parsons
mengemukakan pemikirannya mengenai bagaimana Tatanan Sosial dapat dipertahakan
dan terus berkembang melalui Skema A-G-I-L
A : Adaptation
G : Goal Attaintment
I : Integration
L : Latency
v Merton
mengajukan dan mengembanglan pemikirannya mengenai Middle Range Theories pada
berbagai subyek yang spesifik
Max Weber :
Kapitalis dan Agama
Weber berusaha
menjawab pertanyaan “Mengapa kapitalisme berkembang didalam Masyarakat Barat
dan tidak didalam masyarakat lain?”Hal ini terjadi karena adanya semangat
kapitalisme yakni seperangkay kepercayaan dan nilai yang dimiliki oleh kaum
kapitalis awal. Semangat Agama Kristen khususnya kaum Protestan Calvinis.
Interaksionalisme
Simbolik
v Pemikir
utama : George Herbert Mead dan Erving Goofman
v Interaksionalisme
Simbolik memfokuskan perhatian kepada berbagai interaksi social didalam konteks
tataran mikro dan bagaimana makna dikonstruksikan dan ditransmisikan diantara
para anggota masyarakat
v Mead
dikenal dengan pemikiran mengenai perkembangan konsepsi diri dan Goofman
mengenai Pramaturgi
v Kritik
: kurang dapat menjelaskan interaksi pada tataran meso dan makro
Fenomologi
·
Femonologi adalah studi
sistematis mengenai fenomena bagaimana gejala-gejala ini tampak didalam
pengalaman manusia
·
Pemikir utama : Alfred Schutz
yang menekankan pentingnya pengalaman manusia didalam kehidupan sehari-hari dan
dianggap wajar (taken for granted)
Ethometodologi
·
Ethometodologi adalah studi
sistematis mengenai metode-metode yang digunakan oleh para anggota dari suatu
masyarakat tertentu untuk mengkonstruksikan dunia social mereka
·
Pemikir utama : Harold Garfinkel
Dilemma-Dilemma
didalam Perspektif Teoritis Sosiologi :
1. Dilemma
pertama : Bagaimana kita dapat menghubungkan tindakan manusia dengan struktur social
2. Dilemma
kedua : Apakah masyarakat harus digambarkan secara tertib dan serasi
3. Dilemma
ketiga : Berkaitan dengan gender
4. Dilemma
keempat : Berkaitan dengan analisa mengenai pembangunan social modern
Post Positivis
: Post Strukturalisme dan Post Modernitas
§ Post
Strukturalisme : Dekonstruksi, Decentring, Anti Logosentrisme
§ Pemikir
utama : Michael Foucault
§ Pemikiran
Foucault : Arkeologi Pengetahuan, Genealogi Kekuasaan, Pengetahuan,
Govermentalities, Discourse Analysis
Post Modernitas
§ Anti
Meta Naratif pada umumnya khususnya Anti Narasi Besar didalam Sosiologi. Modernitas
adalah “proyek” yang telah gagal
§ Pemikir
utama : Jean Baudrilliard
§ Pemikiran
Baudrilliard : proses dediffrennsiasi, simulasi, hiperrealitas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar