expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

ASRAMA

ASRAMA
WELCOME!!! Haloo semuanya... Makasi udah mau mampir di blog ini. Ini nama kelompok Ilmu Sosial hehehe. Nama blog? Kalian pasti tanya-tanya apa sih artinya Asrama? Kenapa blog ini namanya Asrama? Jadi gini nihhh,, Asrama itu sebenernya singkatan dari "Apalah Arti Sebuah Nama yang Penting Kita Bersama". Hehehe Kenapa kita namain seperti itu? Karna tujuan blog ini adalah kebersamaan. Bersama berbagi informasi, pengetahuan. Intinya, entah siapapun nama kita, darimanapun budaya kita, yang penting kita bersama :)

Senin, 18 Mei 2015

Seminar GSLC Pertama



Perspektif Sosiologi dan Perspektif Ilmu-Ilmu Sosial

        I.            Perspektif Sosiologi
Perspektif Sosiologi pada awalnya tumbuh dan berkembang didalam konteks dua transformasi social yang revolusioner di Eropa :
1.      Revolusi Industri (pada abad ke 18 dan ke 19)
2.      Revolusi Perancis (1789) sebagai salah satu dampak dari proses  pencerahan (Enlightment) yang telah dimulai sebelumnya
     II.            Positivisme dan Evolusi Sosial


gambar 1 Auguste Comte



            Peletak dasar pemikiran Positivisme didalam ilmu-ilmu social adalah Auguste Comte. Comte merupakan ilmuan social pertama yang memberikan istilah sosiologi pada ilmu mengenai masyarakat.
Ø  Menurut Comte, pendekatan positivis adalah pendekatan yang berdasarkan prinsip pengamatan langsung yang kemudian dapat dijelaskan oleh pernyataan-pernyataan teoritis untuk membuat generalisasi dari proses sebab-akibat yang terjadi didalam masyarakat.
Ø  Comte berpendapat bahwa tugas Sosiologi adalah untuk mendapatkan pengetahuan mengenai dunia social yang dapat diandalkan sehingga dapat memberikan prediksi.
Ø  Kritik terhadap pemikiran positivism Comte pada Evolusi Sosial adalah bahwa sulit untuk membuat Sosiologi menjadi ilmu yang prediktif.
Pengaruh pemikiran Positivisme Comte pada Evolusi Sosial adalah Hukum 3 tahap, yaitu :
1)     Tahap Teologis
Yaitu dimana semua ditentukan dan dikaitkan dengan Tuhan atau agama.

2)     Tahap Metafisikal
Yaitu ketika gejala sosial dikaitkan dengan metafisik
3)     Tahap Positif
Yaitu menggunakan penjelasan rasional atau masuk akal
Evolusi Sosial menurut Herbert Spencer adalah bahwa serupa seperti proses Evolusi Biologis, maka masyarakat mengalami proses Evolusi Sosial melalui diferensiasi structural dan adaptasi fungsional.
Karl Marx : Revolusi Kapitalis
·         Pendekatan Perspektif Teoretis Marx : Materialisme Historis atau yang lebih dikenal adalah konsepsi materialis mengenai sejarah.
·         Sejarah perkembangan masyarakat terjadi dan mengalami perubahan yang bersifat dialektis berdasarkan moda produksi yang dominan didalam setiap tahap perkembangannya.
·         Beberapa tahap perkembangan masyarakat antara lain, tahap komunisme primitive, tahap feodalisme, tahap kapitalis, dan tahap komunisme.

Neo-Marxisme : Mazhab Frankfurt dari Teori Kritis
Para pemikir Mazhab Frankfurt, antara lain :
1.      Thedore Adorno : Tipe Kepribadian Otoriter
2.      Herbert Marcuse : Manusia Satu Dimensi
3.      Jurgen Habermas : Tindakan Komunikatif
               Emile Durkheim : Level Sosial dari Realitas
·         Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari Fakta Sosial. Sosiologi mempelajari Institisi Sosial (social institutions) dan Bentuk Sosial (social form).
·         Salah satu Fakta Sosial adalah Solidaritas Mekanis dan Solidaritas Organis.
·         Salah satu kritik pemikiran Durkheim adalah kurang dapat menjelaskan konflik dan perubahan social radikal yang dapat terjadi didalam masyarakat.

Stuktural Fungsionalisme
v  Pemikir Utama : Talcott Parsons dan Robert Merton
v  Parsons mengemukakan pemikirannya mengenai bagaimana Tatanan Sosial dapat dipertahakan dan terus berkembang melalui Skema A-G-I-L
     A : Adaptation
     G : Goal Attaintment
      I : Integration
      L : Latency
v  Merton mengajukan dan mengembanglan pemikirannya mengenai Middle Range Theories pada berbagai subyek yang spesifik
Max Weber : Kapitalis dan Agama
Weber berusaha menjawab pertanyaan “Mengapa kapitalisme berkembang didalam Masyarakat Barat dan tidak didalam masyarakat lain?”Hal ini terjadi karena adanya semangat kapitalisme yakni seperangkay kepercayaan dan nilai yang dimiliki oleh kaum kapitalis awal. Semangat Agama Kristen khususnya kaum Protestan Calvinis.
Interaksionalisme Simbolik
v  Pemikir utama : George Herbert Mead dan Erving Goofman
v  Interaksionalisme Simbolik memfokuskan perhatian kepada berbagai interaksi social didalam konteks tataran mikro dan bagaimana makna dikonstruksikan dan ditransmisikan diantara para anggota masyarakat
v  Mead dikenal dengan pemikiran mengenai perkembangan konsepsi diri dan Goofman mengenai Pramaturgi
v  Kritik : kurang dapat menjelaskan interaksi pada tataran meso dan makro
Fenomologi
·         Femonologi adalah studi sistematis mengenai fenomena bagaimana gejala-gejala ini tampak didalam pengalaman manusia
·         Pemikir utama : Alfred Schutz yang menekankan pentingnya pengalaman manusia didalam kehidupan sehari-hari dan dianggap wajar (taken for granted)
Ethometodologi
·         Ethometodologi adalah studi sistematis mengenai metode-metode yang digunakan oleh para anggota dari suatu masyarakat tertentu untuk mengkonstruksikan dunia social mereka
·         Pemikir utama : Harold Garfinkel
Dilemma-Dilemma didalam Perspektif Teoritis Sosiologi :
1.      Dilemma pertama : Bagaimana kita dapat menghubungkan tindakan manusia dengan struktur social
2.      Dilemma kedua : Apakah masyarakat harus digambarkan secara tertib dan serasi
3.      Dilemma ketiga : Berkaitan dengan gender
4.      Dilemma keempat : Berkaitan dengan analisa mengenai pembangunan social modern

Post Positivis : Post Strukturalisme dan Post Modernitas
§  Post Strukturalisme : Dekonstruksi, Decentring, Anti Logosentrisme
§  Pemikir utama : Michael Foucault
§  Pemikiran Foucault : Arkeologi Pengetahuan, Genealogi Kekuasaan, Pengetahuan, Govermentalities, Discourse Analysis
      Post Modernitas
§  Anti Meta Naratif pada umumnya khususnya Anti Narasi Besar didalam Sosiologi. Modernitas adalah “proyek” yang  telah gagal
§  Pemikir utama : Jean Baudrilliard
§  Pemikiran Baudrilliard : proses dediffrennsiasi, simulasi, hiperrealitas



    



Tidak ada komentar:

Posting Komentar